PARAMAGNETIK
a. Pengertian
:
Paramagnetik
adalah bahan yang dapat menyalurkan ggm tetapi tidak banyak, bahan yang ditarik
dengan lemah.Semua zat yang mempunyai susceptibilitas magnetik positif adalah
zat paramagnetik. Dalam zat semacam ini setiap atom atau molekul mempunyai
momen magnetik total yang tak sama
dengan nol dalam medan luar yang nol. Hal ini terjadi pada zat-zat yang subkulitnya tak penuh hingga maksimum. Misalnya : 22Ca hingga 28Ni, 41Ne hingga 25Rh, 57Li hingga 78Pt, 90Tn hingga 92U. Hingga susceptibilitasnya tergantung temperatur. Material paramagnetik mempunyai nilai suseptibilitas magnet yang kecil namun masih bernilai positif. Dengan adanya medan magnet yang diberikan pada material paramagnetik, maka dikutub atom yang bebas berotasi akan mensejajarkan arah sesuai dengan arah medan magnet. Kemudian permeabilitas relatif (yang lebih besar dari satu) dan suseptibilitas magnetik akan sedikit naik. Oleh karena itu, magnetisasi bahan akan muncul jika ada medan dari luar serta dipol magnetik bertindak secara individual tanpa saling berinteraksi dengan dipol yang berdekatan.
dengan nol dalam medan luar yang nol. Hal ini terjadi pada zat-zat yang subkulitnya tak penuh hingga maksimum. Misalnya : 22Ca hingga 28Ni, 41Ne hingga 25Rh, 57Li hingga 78Pt, 90Tn hingga 92U. Hingga susceptibilitasnya tergantung temperatur. Material paramagnetik mempunyai nilai suseptibilitas magnet yang kecil namun masih bernilai positif. Dengan adanya medan magnet yang diberikan pada material paramagnetik, maka dikutub atom yang bebas berotasi akan mensejajarkan arah sesuai dengan arah medan magnet. Kemudian permeabilitas relatif (yang lebih besar dari satu) dan suseptibilitas magnetik akan sedikit naik. Oleh karena itu, magnetisasi bahan akan muncul jika ada medan dari luar serta dipol magnetik bertindak secara individual tanpa saling berinteraksi dengan dipol yang berdekatan.
b. Sifat :
Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh momen magnetik spin yang
menjadi terarah oleh medan magnet luar. Pada bahan ini, efek diamagnetik (efek
timbulnya medan magnet yang melawan medan magnet penyebabnya) dapat timbul,
tetapi pengaruhnya sangat kecil. Permeabilitas
bahan paramagnetik adalah 0μμ>, dan suseptibilitas magnetik bahannya
.0>mχ contoh bahan paramagnetik: alumunium, magnesium, wolfram dan
sebagainya. Bahan diamagnetik dan paramagnetik mempunyai sifat kemagnetan yang
lemah. Perubahan medan magnet dengan adanya bahan tersebut tidaklah besar
apabila digunakan sebagai pengisi kumparan toroida.
·
Material paramagnetik juga dapat menarik dan
menolak benda-benda logam namun jika medan magnet eksternal dijauhkan, material
paramagnetik juga akan kehilangan daya magnetnya. Magnet paramagnetisme disebut
juga magnet sementara atau magnet tidak tetap.
·
Jika solenoida dimasuki bahan ini akan
dihasilkan induksi magnetik yang lebih besar.
c. Contoh logam
yang bersifat paramagnetisme adalah Kromium.
d.
Ciri-ciri dari bahan paramagnetic adalah:
•
|
Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing
atom/molekulnya adalah tidak nol.
|
•
|
Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi
magnetik yang lebih besar.
|
•
|
Permeabilitas bahan: u > u o.Contoh: aluminium,
magnesium, wolfram, platina, kayu
|
e.
Bahan
paramagnetik adalah bahan
yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya tidak nol,
tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam bahan nol
(Halliday & Resnick, 1989). Hal ini disebabkan karena gerakan atom/molekul
acak, sehingga resultan medan magnet atomis masing-masing atom saling
meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet luar, maka elektron-elektronnya
akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan magnet atomisnya searah
dengan medan magnet luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar